RSS

Pages

UJI ASO/ASTO

Tujuan : mengetahui arah Stertolysin O dalam serum secara kualitatif dimurnikan.

Prinsip : suspensi latex dicampur dengan serum dengan kadar meningkat, aglutinasi terjadi dalam waktu 2 menit

Alat pemeriksaan : 
  • pengaduk
  • slide test
  • mikropipet/ transferpette
  • yellow tip


Bahan : serum

Reagen dan pengaduk
Sumber: www.pfhlabmedic.com.pe
Reagen : 
  • kontrol (+) = mengandung antibodi ASO 
  • kontrol (–) = tidak mengandung antibodi ASO
  • reagen latex = suspensi partikel latex polysiterin yang dilapisi Streptolysin O


Cara Kerja : 
  1. reagen dan serum diinkubasi dalam suhu kamar
  2. teteskan 50 mikroL serum pasien ke dalam lubang slide
  3. Kocok reagen latex, kemudian teteskan ke dalam lubang dengan penetes yang disediakan
  4. campur tetesan menggunakan alat disposable untuk memastikan seluruh lubang test tercampur
  5. putar test slide, selama 2 menit lihat aglutinasi yang terjadi. 
    pemeriksaan ASO
    Sumber: www.microbeonline.com
UJI CRP


Tujuan : untuk mendeteksi adanya infeksi kerusakan jaringan, inflamasi

Metode : kualitatif

Prinsip : aglutinasi pasif terbalik dimana latex dilapisi antibodi CRP dan yang dideteksi adalah antigen CRP dalam serum dengan kadar tinggi, aglutinasi terlihat dalam waktu 2 menit

Alat Pemeriksaan : 
  • kaca obyek
  • transferpet
  • yellow tip
  • pengaduk



Bahan : serum

Latex CRP
sumber: extww02a.cardinal.com
Reagen : Latex (suspensi polysterin latex)


Cara Kerja : 
  1. masukkan 50 mikroL serum dalam test slide
  2. tambahkan satu tetes suspensi
  3. campurkan suspensi dengan cara digoyang.
  4. putar test slide selama dua menit lihat aglutinasi yang terjadi.


Interpretasi Hasil : 
hasil positif = aglitunasi kasar
positif lemah = aglutinasi halus
hasil negatif = tidak ada aglutinasi

Pemeriksaan Widal Metode Slide


Prinsip:
Uji widal darah adalah memeriksa reaksi antara antibodi aglutin dalam serum penderita yang telah mengalami pengenceran berbeda beda terhadap antigen somatik (O)dan flagel (H) yang ditambahkan dalam jumlaah yang sama sehingga terjadi aglutinasi.

Alat dan Bahan:
1. Alat
Alat yang digunakan untuk pemeriksaan Widal Slide yaitu 
- Slide putih/objek glass 
- Mikropipet
- Sentrifuge
- Yellow tape 
- Batang pengaduk

 2. Bahan 
Bahan yang digunakan untuk pemeriksaan Widal Slide yaitu : 
- Antigen Salmonella typhi O 
- Antigen Salmonella typhi H 
- Antigen Salmonella paratyphi AH 
- Antigen Salmonella paratyphi OH

Antigen Salmonella
Sumber: www.tanyadok.com










Sampel 
Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan Widal Slide yaitu serum.
serum dalam eppendorf tube
Sumber: www.degustress.blogspot.com

Cara Kerja: 
- Siapkan alat dan bahan yang ingin digunakan. 
- Dengan mikropipet masukkan serum sebanyak 20 µl ke atas kaca     yang telah disiapkan. 
- Kemudian ditambah 1 tetes antigen, dan homogenkan. 
- Setelah itu dirotator selama 1 menit. 
- Perhatikan aglutinasi yang terjadi. 

 Jika positif, maka lakukan pengenceran : 
- Serum 10 µl di tambah 1 tetes reagen 
- Serum 5 µl di tambah 1 tetes reagen
woowwww tingkat akhir :D cenut-cenut langsung mikir, waaah mau ambil bidang apa ya? judul apa ya?? duuuh dosen pembimbingku siapa ya???? daaan segudang pemikiran lainnya,cetaaaarrr membahana,hahahaha belum lagi ketika dikejar deadline bahwa harus sudah mengumpulkan judul tanggal sekian, dosen pembimbing susah banget ditemuin, pergi-pergi terus, sisa waktu tinggal 1 minggu ciiaaaaaaaaatttt dezzzzziiiiiiiingkkkkkkk!! gimana mau mastiin judulnya diterima apa gak, coba?! kira-kira ya seperti itu gambaran saya yang saat ini sebagai mahasiswi tingkat akhir. bahkan teman-teman langsung bikin jargon "bukan mahasiswa namanya kalo belum ngrasain ngejar-ngejar dosen pembimbing demi di acc judul yang kita ajuin". gokil, tapi ya gitulah anugerah mahasiswa tingkat akhir :D

Renungan Diri

begitu banyak karunia yang diberikan kepada kita sebagai manusia. Namun hanya sedikit kita menyadarinya. Banyak hal yang diinginkan manusia karena tidak pernah puas akan keinginannya,,, harus lebih banyak bersyukur untuk mengingat apa yang telah diberikan Alloh kepada kita sebagai hambanya.. Aku pun begitu.. selalu punya keinginan yang terlalu berlebihan,. selalu menuntut ini itu banyak hal namun kini aku berniat untuk berubah ke arah yang baik lagi, insha Alloh harus lebih sering bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki sekarang, dengan apa yang telah Alloh berikan kepadaku hingga detik ini meskipun terkadang tidak munafik, aku iri dengan kenikmatan yang di miliki oleh orang lain.. namun dibalik itu semua pasti mereka juga memiliki problema tersendiri yang tidak aku ketahui setidaknya kini aku memandang ke tingkat rendah jangan ke tingkat atas karna itu akan membuatku lebih bersyukur kepada Sang Pencipta.

kembalikan...

Senin, Selasa . . . Rabu, Kamis . . . Jumat, Sabtu, Minggu itu nama-nama hari . . .

masih ingat lagu tersebut???? lagu yang sering dinyanyikan saat kita kecil untuk membantu anak-anak menghafalkan nama-nama hari.
Jaman saya kecil dulu, begitu banyak lagu anak-anak yang diperdengarkan ke telinga saya. Banyak sekali artis cilik yang selalu menghiasi layar kaca dan frekuensi radio. Misalnya saja : Joshua, Trio Kwek-Kwek, Chiqita Meidi, Tasya, Sherina dan masih banyak lagi.
Dahulu pun, masih banyak anak-anak yang memainkan permainan tradisional. Disaat istirahat, bulan purnama, disela-sela menunggu waktu mengaji. Sungguh indah bila mengingat keakraban, kebersamaan, dan keceriaan waktu itu.

Namun sekarang ini, hanya sebagian kecil saja anak kecil yang menghafal lagu-lagu tersebut. Kebanyakan mereka menyanyikan lagu-lagu orang dewasa yang sedang ngehitz.
Kenapa para orangtua membiarkan mereka dewasa "karbitan". Mungkin ini bukan hanya faktor orangtua yang membiarkan mereka seperti itu, namun faktor lingkungan sangat berperan besar dalam perkembangan mereka.

Modernisasi tak membuat mereka berpikir "modern" namun semakin menghilangkan adat / kebiasaan yang berlaku jaman dahulu. Memang, peraturan harus bersifat mudah menyesuaikan jaman, tetapi bukan berarti tergerus sedikit demi sedikit lalu menghilang karena pengaruh budaya yang "kebarat-baratan".

Lihatlah berita nasional beberapa saat lalu yang dipenuhi oleh aksi tawuran pelajar, mahasiswa, genk motor, bahkan bukan hanya mereka yang masih menuntut ilmu. Namun para wakil rakyat pun berlaku demikian. Saat sidang tidak menghargai yang sedang berbicara malah menonton video porno, kisruh saat sidang, sampai naik ke atas meja. Apakah seperti itu yang diharapkan para pahlawan dahulu. Saya rasa tidak.

Saya rasa telah hilang rasa toleransi, tenggang rasa, gotong-royong, tata krama. Tidak adanya kurikulum tersebut saat pendidikan dasar membuat generasi sekarang menjadi mudah terpicu hal-hal sepele, arogan, mudah marah.
Pendidikan karakter dan keagamaan harusnya diadakan kembali untuk membentuk generasi muda yang beradab.




mohon maaf jika ada yang tersinggung, saya hanya melimpahkan isi pikiran saya.

batu kusam

satu butir batu kusam takkan takkan pernah terpandang sampai ketika saat dia dibutuhkan...
jika banyak batu lain yang lebih menarik kenapa harus melirik batu yang kusam???
makna lain dalam lirikan itu bukan untuk menggunakannya,
tetapi mungkin untuk mengejeknya

sesuatu yang tak terlihat tapi terasa begitu dalam.
batu kusam memang tak bermanfaat kecuali untuk melempar baru berfungsi.
hanya akan terusap debu dan pasir batu tersebut.
sekali lagi, batu kusam itu hanya akan disepelekan, dipandang sebelah mata.
andai saja batu tersebut dapat berubah menjadi bom waktu
mungkin batu itu akan memusnahkan yang lain.

hah,  hanya kemungkinan kecil bisa menjadi bom waktu
batu kusam tetaplah batu kusam
yang selalu dipandang sebelah mata...

satu butir

sejatinya hanya manusia itu sendiri yang tahu apa yang dirasa. setiap tindakan yang ia lakukan merupakan limpahan ekspresinya.
namun terkadang sekitar mereka tidak bisa menerima tindakannya..
mereka terbiasa menghujat, mengjelek-jelekkan, menganggap itu tidak benar. setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengekspresikannya.
apa salah jika begitu?

dalam hamparan pasir yang luas, jika satu butir saja terambil tak akan teranggap, tak terlihat bahkan terlupakan begitu saja. jadi apakah hidup seperti itu sejatinya..

Memori,,

Semilir angin malam menerjang lubang,,

aku terbaring mengenang yang tlah lalu

nyanyian jangkrik, melodi jarum waktu

sangat begitu menemaniku

waktu takkan kembali

hanya bisa mengecup memori manis

menelan memori pahit

hanya cinta yang bisa membangkitkan jiwa

berpetualang dalam air kehidupan

selalu berhembus dalam sanubari

dan kau menjanjikan selalu ada

Kebumen, 18 Febuari 2013 ; 22.22
Blog ini merupakan media limpahan ekspresi melalui alunan kata
 
Copyright 2009 Limpahan Ekspresi melalui Kata All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes